VIVAnews - Izin operasi tim SAR Rusia dalam proses evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, berakhir hari ini, Selasa 15 Mei 2012.
"Tim Rusia diberi waktu 3 hari," kata Koordinator Basarnas I Ketut Parwa di Landasan Helikopter, Cijeruk, Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat.
Basarnas, kata dia, akan melakukan evaluasi atas keberadaan Tim SAR Rusia itu. Akan dipertimbangkan, apakah tim Rusia itu akan diberikan perpanjangan izin atau tidak. "Kalau mereka merasa perlu diperpanjang kan kita tidak begitu saja bilang tidak boleh masuk. Dikasih waktu oleh Danrem," ujar Ketut.
"Nanti kita akan evaluasi apakah izin mereka akan di perpanjang atau gimana."
Menurut dia, saat ini tim dari Rusia masih terus melakukan proses pencarian serpihan pesawat di Gunung Salak. Masih ada sejumlah barang yang mereka cari.
"Mereka kan baru saja turun, belum nemukan ekor, sayap. Buat mereka kan penting sebagai negara yang memproduksi, kepentingan mereka kan untuk investigasi pesawat itu ," katanya.
Sebelumnya Danrem 0621 Surya Kencana, Kolonel Infantri AM. Putranto mengatakan tim Rusia tersebut dibawah pengawasan tim SAR Indonesia. "Tim Rusia datangnya saya kasih 3 hari, saya sudah panggil, saya katakan kalau kamu mau masuk harus ikut aturan kami," kata Putranto.
Menurut Putranto, tim SAR dari Rusia tengah melakukan rapat tertutup di salah satu tenda milik tim Rusia, belum diketahui apakah rapat tertutup tersebut tengah membahas perpanjangan waktu yang akan diberikan kepada Tim SAR Rusia. Berdasarkan pantauanVIVAnews, salah satu tenda yang digunakan oleh Tim Rusia telah dibongkar.
"Tim Rusia diberi waktu 3 hari," kata Koordinator Basarnas I Ketut Parwa di Landasan Helikopter, Cijeruk, Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat.
Basarnas, kata dia, akan melakukan evaluasi atas keberadaan Tim SAR Rusia itu. Akan dipertimbangkan, apakah tim Rusia itu akan diberikan perpanjangan izin atau tidak. "Kalau mereka merasa perlu diperpanjang kan kita tidak begitu saja bilang tidak boleh masuk. Dikasih waktu oleh Danrem," ujar Ketut.
"Nanti kita akan evaluasi apakah izin mereka akan di perpanjang atau gimana."
Menurut dia, saat ini tim dari Rusia masih terus melakukan proses pencarian serpihan pesawat di Gunung Salak. Masih ada sejumlah barang yang mereka cari.
"Mereka kan baru saja turun, belum nemukan ekor, sayap. Buat mereka kan penting sebagai negara yang memproduksi, kepentingan mereka kan untuk investigasi pesawat itu ," katanya.
Sebelumnya Danrem 0621 Surya Kencana, Kolonel Infantri AM. Putranto mengatakan tim Rusia tersebut dibawah pengawasan tim SAR Indonesia. "Tim Rusia datangnya saya kasih 3 hari, saya sudah panggil, saya katakan kalau kamu mau masuk harus ikut aturan kami," kata Putranto.
Menurut Putranto, tim SAR dari Rusia tengah melakukan rapat tertutup di salah satu tenda milik tim Rusia, belum diketahui apakah rapat tertutup tersebut tengah membahas perpanjangan waktu yang akan diberikan kepada Tim SAR Rusia. Berdasarkan pantauanVIVAnews, salah satu tenda yang digunakan oleh Tim Rusia telah dibongkar.
This is your new blog post. Click here and start typing, or drag in elements from the top bar.