Picture

JAKARTA - Enam tahun berlalu, tragedi semburan lumpur Sidoarjo belum teratasi. Namun kepedulian Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, untuk membantu menangani dampak tragedi tersebut tak pernah surut. Sejak 2008, ITS telah tergabung dalam Tim Kajian Kelayakan Permukiman (KKP) yang dibentuk oleh Gubernur Jawa Timur.

Bahkan, hingga kini tim dari ITS masih terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar semburan lumpur untuk antisipasi dampak atau risiko yang ada. ''Sampai saat ini, banyak masyarakat sekitar yang minta konsultasi pada kami bila akan mengambil tindakan terkait dampak semburan lumpur,'' tutur Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim LPPM-ITS Amien Widodo, seperti dilansir dari ITS Online, Selasa (5/6/2012).

Sebenarnya, kiprah ITS di Sidoarjo telah dimulai sebelum dibentuknya tim KKP yang lebih dikenal sebagai tim independen tersebut. Bantuan penanganan dampak semburan lumpur secara sukarela telah berlangsung sejak awal terjadinya tragedi, yakni sekira akhir Mei 2006. ''Begitu ada tragedi semburan lumpur itu, kami sudah langsung bergerak. Bantuan yang diberikan oleh ITS berupa penelitian ataupun masukan-masukan untuk antisipasi dampaknya," ungkap dosen Jurusan Teknik Sipil ITS tersebut.

Setelah berjalan selama dua tahun, Gubernur Jawa Timur yang kala itu dijabat Imam Utomo akhirnya membentuk tim KKP. Kelompok ini terdiri dari tim ITS dan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Dari ITS sendiri, terdapat 10 orang dari berbagai disiplin ilmu. Tim ini diberi tugas untuk melakukan kajian terhadap amblesan tanah, semburan gas, kerusakan aset, pencemaran air, dan kesehatan masyarakat.

Kegiatan lain tim KKP adalah mengadakan seminar ataupun workshop terkait semburan lumpur Sidoarjo. Selain itu, mereka turut melaksanakan berbagai kerjasama di antaranya dengan United Nations Environment Program (UNEP) pada 2006 untuk meneliti kualitas lumpur dan udara sekitar semburan lumpur. Sementara pada 2008, kerjasama ini turut melibatkan Australian Agency for International Development (AusAID) dengan fokus penelitian yang berbeda, yaitu terkait pemilihan penanganan lumpur yang efektif dengan metode emergy (energy memory). Hasil penelitian mereka membuahkan kesimpulan mengenai penanganan lumpur. ''Penanganan yang tepat untuk pembuangan lumpur adalah dengan membuat saluran sendiri untuk jangka waktu lebih dari 10 tahun,'' papar Amien.

Tahun berikutnya, kerjasama dilakukan bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia untuk menetapkan kawasan yang berisiko. Kerjasama berlanjut pada 2010 dalam pembuatan strategi penanggulangan lumpur bersama Bappenas. Semua hasil kajian serta penelitian turut dipublikasi dalam sejumlah jurnal terakreditasi. Amien berharap semua hasil kajian dari timnya tersebut bisa dijadikan referensi oleh pemerintah maupun pihak-pihak terkait dalam menangani dampak semburan lumpur Sidoarjo.

 
Picture

JAKARTA - Osteoporosis atau pengeroposan tulang ternyata tidak hanya menyerang manula. Penyakit ini juga dapat menimpa mereka yang berada pada usia produktif. Merokok dan minum kopi menjadi salah satu pemicu timbulnya penyakit tersebut.

Untuk itu, Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Yogyakarta bekerjasama dengan General Medical Center (GMC) menggelar seminar Pencegahan dan Penanganan Osteoporosis. Konsultan Geriyati RS Dr Sardjito Probo Suseno, dokter spesialis andrologi Fakultas Kedokteran UGM Dicki Muh Rizal, dan dokter spesialis ortopedi sekaligus konsultan tulang belakang RS Dr Sardjito Tejo Rukmoyo didapuk sebagai pembicara dalam seminar tersebut.

Probo Suseno, dalam materinya menjelaskan tentang pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini. Sebab menurut data Internasional Osteoporosis Foundation, lebih dari 30 persen wanita di seluruh dunia mengalami risiko patah tulang akibat osteoporosis. Bahkan besaran angka tersebut kini mendekati 40 persen. Sementara untuk pria, risiko osteoporosis berada pada besaran angka 13 persen.

Untuk itu, lanjutnya, pencegahan osteoporosis perlu upaya-upaya pola hidup sehat, seperti menghentikan merokok dan minum kopi. "Perlu juga melakukan pemeriksaan densitas tulang, pemeriksaan penanda biokimia tulang, serta mengurangi pemakaian obat-obat yang mempertinggi perusakan tulang," ujar Probo, seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (5/6/2012).

Pendapat senada disampaikan Tejo Rukmoyo. Dia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan sejak dini, seperti menjaga pola makan dan olahraga teratur. Olahraga yang sebaiknya dilakukan untuk penderita osteoporosis adalah berjalan dan menaiki tangga. "Namun olahraga berenang sebaiknya dihindari oleh penderita osteoporosis," papar Tejo.

Pemerintah Kabupaten Sleman menyambut baik penyelenggaraan seminar tersebut. Seperti diungkap Sekda Pemkab Sleman Sunartono. Salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan, katanya, adalah memerangi berbagai penyakit yang menyerang masyarakat seperti osteoporosis. Sebab penyakit osteoporosis tidak hanya menyerang para manula, namun sudah menyerang mereka yang berusia produktif. Bahkan data penderita osteoporosis di Indonesia cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.

Data terbaru Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan Kementerian Kesehatan menunjukkan 41,7 persen penduduk Indonesia rawan osteoporosis. "Berdasar data 2011 dari 25 Puskesmas, penderita osteoporosis di Sleman mencapai 141 orang, terdiri 59 laki-laki dan 82 perempuan," kata Sunartono.

Menurut Sunartono, timbulnya berbagai macam penyakit, termasuk osteoporosis lebih disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti makanan yang tidak sehat, tidak seimbangnya antara pola konsumsi dan pola gerak tubuh, kebersihan lingkungan dan lain-lain. "Di samping itu kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan dini, menjadi sebab semakin menurunnya derajat kesehatan seseorang," ungkapnya

 
Picture

SEMARANG – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menghadirkan Korean Festival yang melibatkan dua budaya, yakni Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia. Festival di Kampus Unissula 4–5 Juni tersebut merupakan kerja sama antara Unissula dengan Korea International Cooperation Agency (Koica). 

Sekretaris Centre for International Language Development (Cilad) Unissula Retno Dwi Fajriati mengatakan, kebudayaan Indonesia yang ditampilkan di antaranya pencak silat dan permainan angklung. Sementara dari Korsel ada seni bela diri tae kwon do, kerajinan tangan, pakaian tradisional khas Korea, serta makanan khasnya. "Dari festival ini diperkenalkan ciri khas budaya masing-masing," ujar Retno di sela-sela festival, kemarin. 

Korea Selatan melalui Koica mengirimkan kelompok relawan ke sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya dikirim di Unissula untuk mengajarkan bahasa Korea. "Relawan yang bernama Miss Byeon Hyang Min di kampus kami juga mengenalkan budaya Korea kepada mahasiswa. Festival ini merupakan salah satu small project-nya," paparnya. 

Byeon Hyang Min mengaku senang dengan kegiatan yang digelar tersebut. Di Unissula, relawan dari Koica memiliki masa bakti 2011–2013.

 
Picture

BANDA ACEH - Panitia lokal Banda Aceh menerima 16.386 peserta ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012. Jumlah ini meningkat 1.169 orang dibanding peserta pada tahun lalu.

Kordinator Panlok Banda Aceh, Prof. Samsul Rizal mengatakan, dari 16.386 lulusan SMA dan sederajat yang mendaftar, 13.982 orang terdaftar di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dan 2.404 orang lagi terdaftar di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe. Di Unsyiah, 3.354 peserta memilih jurusan IPA, 2.290 peserta kelompok IPS, dan 8.338 peserta kelompok IPC. Sementara di Unimal, 471 peserta akan mengikuti ujian IPA, 395 peserta mengikuti ujian IPS, dan 1.538 peserta memilih kelompok ujian IPC.

"Peminat di Unsyiah tahun ini meningkat 905 orang atau tujuh persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 13.077 orang. Sebaliknya, peminat Unimal justru menurun 264 orang atau 9,9 persen. Tahun lalu ada 2.668 orang mendaftar ke Unimal," kata Samsul di Biro Rektorat Unsyiah, Selasa (5/6/2012).
 
Rektor Unsyiah ini menambahkan, Ilmu Kedokteran masih menjadi program studi yang paling banyak diminati peserta SNMPTN di Unsyiah. Samsul juga mengingatkan, pada ujian tulis nanti peserta SNMPTN sebaiknya teliti mengisi biodata pada lembaran jawaban. 

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak peserta tidak lulus karena tidak akurat mengisi biodata," ujar Samsul

 
Picture

JAKARTA - Bingung mau ngapain liburan semester mendatang? Mengapa tidak mencoba ikut "kuliah musim panas" saja?

Salah satu program kuliah musim panas yang bisa kamu ikuti adalah International Summer School on Dissability and Development besutan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) dengan VU University Amsterdam. Kuliah akan digelar pada 18 Juni hingga 13 Juli 2012. 

Selama sekira satu bulan, kamu akan mengikuti tiga minggu perkuliahan tatap muka, dan satu minggu belajar mandiri dan persiapan untuk ujian esai. Nantinya, kuliah musim panas ini bisa ditransfer kredit menjadi enam SKS. Asyik, ya? 

Program kuliah musim panas tersebut akan dihelat di FKM UI, kampus Depok. Kamu akan belajar mata-mata kuliah menarik tentang disabilitas dan pembangunan yang diampu para akademisi handal. 

Mata kuliah yang akan kamu pelajari adalah: 
- Community Based Rehabilitation dengan pengampu Dr. Maya Thomas, MA., PhD. 
- Management Information System and Indicator dengan pengampu Wim H. Van Brakel, Md., MSc., PhD.
- Monitoring and Evaluation dengan pengampu Iwan Ariawan, MD., MSPH.
- Sosial Protection of People with Disabilities (PWDs) in Indonesia dengan pengampu Prof. Irwanto, PhD. 
- Education on Children with Disability dengan pengampu Prof. Frieda Simangunsong. 
- Networking, Lobbying and Advocacy dengan pengampu Prof. Hadi Pratomo. 
- Disabled People Organization dengan pengampu Dra. Mimi Mariani Lusli, MSi, MA., dan  
- Participatory Method in M&E dengan pengampu Laurike Moeliono, MA, MSi. 

Kamu bisa bertanya tentang biaya pendaftaran, beasiswa, serta informasi lainnya ke Hartaty Sarma melalui nomor telefon 081210203244 atau melalui surat elektronik ke [email protected]

 
Picture

MAKASSAR – Penurunan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Universitas Hasanuddin (Unhas) dipastikan akan dinikmati 31.630 mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia timur tersebut.

Kepala Bagian Humas Unhas Dahlan Abubakar mengungkapkan, penurunan biaya SPP tersebut akan dibahas dalam rapat senat 11 Juni mendatang. Rencananya, kebijakan tersebut akan diberlakukan 2012 ini dan dinikmati oleh mahasiswa baru. "Pastinya seluruh mahasiswa yang terdaftar dalam tahun ajaran berjalan akan mendapatkan penurunan biaya SPP ini. Tapi terkait total anggaran yang dibutuhkan, kami belum bisa merinci," kata Dahlan, kemarin.

Menurut Dahlan, anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) yang dikucurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, belum diketahui nilainya. Dahlan mengungkapkan, saat ini, tercatat ada 31.630 mahasiswa menempuh studi di Unhas. Unhas menerima sekira 4.500 mahasiswa baru setiap tahun. 

"Tiap tahun kami meluluskan sekira 3.000 orang, sehingga belum bisa diketahui berapa banyak mahasiswa di Unhas yang akan merasakan penurunan SPP. Ini sementara dalam pendataan," katanya. 

Dahlan menambahkan, selain membahas penurun SPP, rapat senat juga membicarakan subsidi biaya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa dibebankan biaya Rp650 ribu. Jika subsidi ini disetujui, maka biaya KKN akan turun hingga Rp350 ribu. 

"Tapi untuk KKN ini belum diketahui secara jelas bagaimana bentuk subsidinya. Rektor akan membahas lagi dengan sejumlah pos pelaksana KKN bagian mana yang perlu mendapatkan bantuan," terangnya.

Selain itu, dahlan mengatakan dengan adanya alokasi BOPTN, sesuai keputusan dirjen kementerian, dijelaskan untuk penggratisan SPP dan menghapus biaya KKN. Namun, pihak universitas menilai penghapusan SPP akan berdampak pada mahasiswa yang terkesan seenaknya kuliah dengan alasan gratis.

 
Picture

SURABAYA - Prestasi internasional diraih tiga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas. Mereka mendapatkan penghargaan sebagai periset terbaik tingkat internasional di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketiga dosen tersebut, Kepala Unit Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP3M), Prof. Dr. Romanus Wilopo, Ketua STIE Perbanas Surabaya Prof. Tatik Suryani, dan Kepala Unit Pendidikan, Kepala Laboratorium Bahasa Dr. Djuwari. Mereka mendapat penghargaan dalam Asian Conference Proceedings and Book of Abstracts oleh International Association of Multidisiplinary Research (IAMURE), sebagai para pemberi kontribusi di bidang penelitian internasional pada acara yang dihelat 28-30 Mei 2012 lalu.

"Kami sangat bersyukur dengan penghargaan ini, karena acara ini diikuti puluhan negara dari berbagai belahan dunia," kata Ketua STIE Perbanas Surabaya Prof. Tatik Suryani, kemarin. 

Tatik mendapatkan penghargaan Asia’s Model President in Higher Education, yaitu sebagai tokoh yang menginisiasi kegiatan-kegiatan riset multidisipliner. Sedangkan Romanus Wilopo untuk penghargaan Outstanding Asian Research Leaders, serta Dr. Djuwari untuk Outstanding Asian Researchers.

Tatik menjelaskan, IAMURE ini beranggotakan 22 negara, dan acara kemarin dihadiri 20 negara. Mereka mendapatkan penghargaan melalui penilaian dari tim juri. "Yang dinilai itu antara lain tentang banyaknya aktivitas sebagai editor di jurnal ilmiah internasional, dan banyaknya karya riset yang dikutip oleh periset lain," terangnya.

Selain itu, dia pun tercatat sebagai Vice President for Asia IAMERU 2011-2013. Sebagai pengurus lembaga riset, dia mengaku tiap tahun harus punya karya riset baru minimal satu hingga dua judul. Baginya, hal itu sangat penting untuk memacu kompetensinya. Romanus Wilopo mengungkapkan, penghargaan ini sangat penting bagi dirinya. Bahkan, kini dia pun terus mendorong para dosen di STIE Perbanas tidak hanya aktif mengajar, namun juga melakukan penelitian dan mempresentasikan penelitiannya tersebut di forum- forum internasional.

"Saya melihat budaya meneliti masih rendah di Asia. Nah, karena itu kita memberikan dorongan untuk aktif meneliti dan ternyata mendapat dukungan dari Prof. Tatik," tuturnya. 

Dalam karya risetnya, Wilopo mengangkat tema tentang bagaimana meningkatkan dan mengembangkan budaya meneliti di Asia Tenggara dengan studi kasus di Indonesia. Menurutnya, negara yang maju seharusnya punya riset yang maju. Sebab, salah satu yang menjadi perhatiannya untuk meneliti adalah akuntansi forensik. Pihaknya pun sedang membentuk lembaga pusat penelitian dan pencegahan kejahatan kerah putih. Lembaga ini, berfungsi mencegah terjadinya korupsi. Untuk itu, lembaga tersebut bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

"Lembaga ini bekerja dengan institusi lain. Tidak bisa jalan sendiri. Makanya kami kerjasama dengan PPATK," terangnya. Kejahatan tersebut merupakan perbuatan menggunakan uang negara dengan cara halus. Jika persoalan-persoalan ini tidak bisa dituntaskan, maka uang negara tetap akan hilang dengan cara yang tak kentara. Untuk itu, lembaga pemantau kejahatan ini harus ditingkatkan supaya penjahat kerah putih tidak bisa seenaknya mempermainkan uang negara

 
Picture

JAKARTA - Sebanyak enam orang mahasiswa School of Computer Science Universitas Bina Nusantara (Binus) terpilih menjadi Google Student Ambassador wilayah Asia Tenggara. Dengan jumlah ini, Binus merupakan salah satu kampus yang memiliki Google Ambassador terbanyak.

Keenam mahasiswa dan mahasiswa tersebut, yaitu Krishna Nugraha Anindita Ricky Adisaputra, Hengky Sucanda, Vivi Siska, Cassandra Liem, Rheza Aditya Pratama, dan Janet Valentina yang berhasil mendapat kesempatan itu. Bersama 30 mahasiswa lainnya, dari Asia Tenggara, mereka menjadi duta Google bagi kampus dan negaranya. Para Google Ambassador ini mengemban beberapa kewajiban. Di antaranya, membantu memahami produk dan program yang dicanangkan oleh Google, membuat kegiatan di masing-masing kampus, bertindak sebagai kontak dari Google untuk perguruan tinggi yang diwakili, serta membantu Google untuk lebih mengenal masing-masing perguruan tinggi.

Selain melakukan beberapa kewajiban, para Google Student Ambassador ini akan berkesempatan mendapat pelatihan dalam berbagai bidang, seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, dan tentunya kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan duta Google lainnya di seluruh dunia. Keuntungan lain yang dapat diperoleh para Google Ambassador ini adalah peluang untuk melakukan magang atau kerja praktik di Google. Indonesia mengirimkan wakilnya bersama dengan negara Asia Pasifik lainnya yakni Singapura, Korea, Jepang, India, Australia, serta China.

“Tahun ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya Google Ambassador di Indonesia dan kami sangat merasa bangga dan terhormat bahwa Binus menjadi salah satu perguruan tinggi dari Indonesia yang terpilih,” ujar Deputy Head of Computer Science School Binus Michael Yoseph, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Selasa (5/6/2012).

Pemilihan Google Ambassador ini terbagi dalam dua tahap. Seleksi tahap pertama dilakukan oleh Binus di mana para peserta harus menghadapi tiga tahapan, yaitu seleksi profil melalui nilai dan pengalaman, tes wawancara, dan presentasi. Sekira 100 mahasiswa Binus mendaftar untuk mengikuti program ini, kemudian dipilih menjadi 30 besar. Setelah terpilih 30 besar peserta disaring lagi menjadi 10 besar. Peserta-peserta yang mengikuti tahap ini harus memberikan materi presentasi mengenai apa saja yang akan mereka lakukan nantinya apabila menjadi Google Ambassador.

Mereka yang lolos akan masuk seleksi tahap kedua yang dilakukan oleh pihak Google. Penilaian pada tahap ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan melalui email kepada peserta seputar visi dan misi mereka saat terpilih menjadi Google Ambassador nantinya. Setelah melewati seleksi yang berlangsung selama tiga bulan, terpilihlah enam orang Google Ambassador untuk Asia Tenggara dari Binus. 

Keenam peserta Google Ambassador akan menghadiri Kick Off Ambasador Summit yang akan berlangsung pada 10-12 Juli 2012 di Google Singapura. Peserta akan mendapat pelatihan untuk menjadi duta Google di Indonesia dan Binus. Kegiatan ini bertujuan menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan Google Ambassador dari Asia Tenggara serta untuk mempelajari berbagai produk dan program Google. 

“Terpilihnya enam mahasiswa menjadi Google Ambassador ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness untuk Binus. Sedangkan untuk mahasiswa dapat memupuk semangat serta menjadi lebih termotivasi dalam berprestasi dan berinovasi,” tutur Michael.(mrg)(rhs)

 
Picture

JAKARTA - Mobil Bimasakti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang akan mengikuti perlombaan "The 10th Student Formula SAE Competition of Japan" di Aino City, Shizuoka-ken, Jepang, 3-7 September 2012 masih dalam proses persiapan. Mobil kategori mobil formula kelas mahasiswa (student formula) ini tengah memasuki tahap assembly dan penyiapan dokumen lomba.

Ketua tim Bimasakti UGM Akmal Irfan Majid menyebutkan, sudut pandang pengembangan mobil formula Bimasakti mencakup sisi teknis dan manajerial. “Dari sebuah mobil formula ini, kami mahasiswa bisa belajar bagaimana merancang dan membuat keputusan seputar masalah engineering serta menjalin kemitraan demi mendukung sponsorship tim,” ujar Akmal, seperi dilansir dari laman UGM, Kamis (7/6/2012).

Akmal menambahkan, mobil formula ini dikonsep, didesain, dan diproses manufakturisasi oleh sekumpulan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM yang tergabung dalam tim Bimasakti UGM. Bimasakti merupakan terobosan riset dalam bidang otomotif dan manufaktur pengembangan mobil formula 600 cc yang dikembangkan mahasiswa. “Hanya saja, kendala yang masih kita hadapi pada tahap persiapan kali ini tim Bimasakti masih perlu menjalin kemitraan demi meningkatkan akomodasi perlombaan tim di kompetisi Jepang nanti,” tambahnya.

Sementara itu, sponsorship officer Bimasakti UGM Jiwandono Agung menjelaskan, perkembangan manajemen tim masih dalam tahap pengumpulan dana dari para sponsor dan donatur sehingga tim Bimasakti masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak. “Kebetulan saat ini kita sudah berpartner dengan Federal Oil yang memberikan engine CBR 600RR. Kemudian, Achilles Radial sebagai official Tyre Support, dan GDP Venture,” ungkap Jiwando.

Kendaraan formula Bimasakti didesain dengan spesifikasi engine CBR 600RR dengan student built modifications pada air intake sytem, fuel supply, dan exhaust, dimensi kendaraan 2.500 mm x 1.100 mm x 1.050 mm menggunakan chain-drive system, air-liquid cooling system dan bodi fiberglass yang dibuat sendiri. Komponen yang digunakan merupakan kombinasi produk lokal dan impor sehingga cukup menghabiskan dana dalam riset dan manufaktur.

“Kendaraan ini didesain agar mencapai performa maksimal dengan reduksi massa sehingga dapat mencapai target performa maksimal pada saat manuver. Aspek futuristik kendaraan juga kami perhatikan,” ujar Budi Santoso, koordinator chassis dan teknis tim.

Tim Bimasakti UGM beranggotakan 18 mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Mereka ialah Akmal Irfan Majid, Budi Santoso, Bagas Estu Widyawan, Satria Adi Nugroho, Fajar Muhamad Gustav, Ahmad Ghozi, Supriyono, Bagus Basuki, Hamzah Assaduddin, Wahyu Adhika, Bimo Ario, Fauzan Putradi, Fikri Haykal, Fikri Aulia, Rahmat Hafiz, Jiwandono Agung, Binda Anissa, Intan Tiara Dewi, Kukuh Sambodo, Faisal Abdillah. Tim dibimbing oleh Fauzun, Agung Bramantya, dan Budi Dharma.

Bimasakti diambil dari nama tokoh wayang Bima yang memiliki karakter tangguh, kuat, dan pemberani, sehingga menjadi inspirasi tim yang juga mengangkat filosofi budaya Jawa. Tim Bimasakti Formula UGM merupakan tim mahasiswa dari Indonesia yang pertama kali terdaftar resmi dalam kompetisi Student Formula SAE Japan (2011). Ajang ini merupakan keikutsertaan kedua dalam kompetisi Formula SAE Japan, ketika prototipe Bimasakti generasi pertama menjadi pijakan untuk pengembangan riset mobil formula pada tahun ini dan mendatang.(mrg)(rhs)